Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT Resmikan RSUD Pratama Sumba Barat Daya

Rabu, 27 Februari 2019
Laporan: Jeane Salem

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat

SBD, flobamora-spot.com – Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Tallu di ujung masa jabatannya membangun sebuah Rumah Sakit representatif di daerah itu.  Rumah Sakit pemerintah ini baru saja diresmikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada Rabu (27/2/2019). Kehadiran RSU ini sangat ditunggu-tunggu karena selama ini masyarakat SBD hanya mendapatkan pelayanan dari sebuah Rumah Sakit Swasta. Kepala Biro Humas dan protokol Setda Provinsi NTT Dr. Jelamu Ardu Marius dalam live report kepada Radio Tirilolok melaporkan, Rumah Sakit itu dibangun dengan dana APBN tahun 2018.
“Memang dibangun dengan dana APBN namun atas perjuangan Bupati MDT. “, ujar Dr Jelamu dari balik phone cell.
Kabupaten Sumba Barat Daya, dengan luas 1.445, 32 Kilo meter persegi dan penduduk 331. 894 jiwa, 173 desa, 2 kelurahan, 11 kecamatan sebagaimana dilaporkan Bupati MDT mengharapkan RSUD ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan.
“Tentu saja layanan dari RSUD yang baru diresmikan ini menjadi tempat seluruh masyarakat SBD mendapatkan pelayanan kesehatan”, Katanya.
Marius menjelaskan, RSUD Pratama SBD memiliki berbagai sarana pendukung antara lain, 13 unit gedung, 50 unit tempat tidur untuk rawat inap, Ambulance 2 unit, 27 dokter dan 400 lebih tenaga medis.
“Dalam Sambutannya Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan agar Rumah Sakit ini menjadi tempat orang-orang sakit mendapatkan pelayanan. para tenaga medis, dokter harus melayani dengan senyum dan ramah”, urai Karo Humas mengulangi pesan Gubernur Viktor.
“Gubernur juga mengingatkan, karena Rumah Sakit ini kelak menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mengejar profit maka harus dikaji sebaik-baiknya sehingga aspek pelayanan harus tetap diperhatikan. Gubernur tidak mau mendengar keluhan soal penolakan pasien ketika belum membayar. Obati dulu baru meminta uang kepada pasien”, jelasnya lagi.
Lebih jauh Marius menjelaskan, Gubernur ingin mengeluarkan satu aturan yang menyeragamkan tunjangan dokter ahli yaitu sebesar 40 juta perbulan.
“Standar tunjangan dokter ahli disamakan di seluruh NTT yaitu 40 juta rupiah. Kalo selama ini Rumah Sakit di Ende 50 juta dan di Rote 20 juta.

Gubernur akan mengeluarkan aturan, tunjangan dokter ahli sama di seluruh NTT menjadi 40 juta perbulan sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan dokter tidak menumpuk di daerah tertentu”, urainya.
Hal penting lainnya yang dipesankan Gubernur kata Marius yakni kebersihan, karena Kebersihan adalah bagian dari Kesehatan.
“Bukan hanya itu kebersihan juga dalam rangka menciptakan NTT yang damai, Nyaman dan menarik bagi seluruh wisatawan yang datang”, papar mantan Frater ini.

  • Bagikan