Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Airlangga Hartarto: Pulang Dari Sini Jangan Hamil Ya Bu

Mentri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di antara para penerima PKH DI KUPANG

Rabu, 20 Februari 2019
Laporan : yasintus fahik

Mentri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di antara para penerima PKH DI KUPANG

Kupang, flobamora-spot.com – Mentri Perindustrian dan Rombongan Kementrian Sosial dan beberapa Anggota DPR asal NTT Rabu (20/2/2019) berkunjung ke Kota Kupang dan bertatap muka dengan 1000 penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan berlangsung di Restaurant Grand Mutiara Pasir Panjang Kota KUpang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mentri Perindustrian RI Airlangga Hartatrto dalam sambutannya mengingatkan para ibu untuk tidak hamil, karena Pemerintah hanya menanggung 4 orang anak melalui Program Keluarga Harapan.
“Saya menggarisbawahi Komponen Penerima PKH itu yang pertama Ibu Hamil, Balita dan anak SD, SMP. Kalo hamil 2,400.000, anak Balita 2.400.000 jadi nambah 4,8 (juta) bu. Pulang dari sini jangan hamil ya bu”, kata Airlangga disambut tawa para hadirin.
Dia menjelaskan, Pemerintah akan mempercepat pembagian dana PKH tahap berikutnya pada bulan april 2019.
“Ibu-ibu mau cepat atau lambat ? Tanya Hartarto kepada para ibu yang menyambutnya dengan berteriak, Cepat. Bapak Presiden setuju tahap berikutnya awal April”, ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Menurut dia, jika ingin sejahtera maka Program PKH harus dilanjutkan. “ibu-ibu setuju Program ini dilanjutkan ? setuju, jawab para ibu. Saya menyampaikan salam bapak Presiden kepada ibu-ibu. Beliau sangat berbahagia. Oleh karena itu ibu-ibu paham ? serentak mereka menjawab, paham. Kalo sudah paham harus ingat-ingat ya”, katanya
Lebih jauh dia menjelaskan, ke depan akan diadakan Pelatihan Kewirausahaan bagi para penerima PKH sehingga dana PKH yang diterima bisa dikembangkan. “Setelah pelatihan nanti kami bantu jual di Online. Kami akan berhubungan dengan pendamping dan Wakil Gubernur untuk kelanjutan pelatihan. Kalo dana kurang kita minta dari Komisi XI apalagi ketuanya orang NTT (Markus Melkias Mekeng)”, paparnya.
Direktur Jendeal Pelidungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, antara Kementrian Perindustrian dan Kementrian Sosial akan melakukan kerjasama secara teknis untuk meningkatkan kesejahteraan Penerima Manfaat PKH dan Penerima Bantuan Pangan non Tunai (BPNT)
“Kementrian perindustrian memiliki Program kewirausahaan, digitalisasi ekonomi yang bisa dilink dengan system online, juga ada program yang berkaitan dengan dukungan Permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bentuk-bentuk kerjasama itu akan diterapkan pada 2019”, katanya Harry.
Dia menjelaskan, selama ini bantuan PKH hanya untuk perbaikan Gizi, Kesehatan, Pendidikan, Lansia dan disabilitas. “Isu tentang kewirausahaan menjadi penting saat ini. Sesuai arahan bapak Presiden dana PKH bisa digunakan untuk kewirausahaan”, tegasnya.

  • Bagikan