Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

GMKI “Komisariat Salomo” Gelar Doa Bersama Anak Panti Ceria

Senin, 18 Februari 2019

Laporan: Ellena Christine

Kupang , flobamora-spot.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) adalah salah satu organisasi mahasiswa yang bersifat gerejawi atau biasa disebut gereja bersama. GMKI sering mengakui dirinya sebagai anak kandung gereja. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh GMKI terfokus pada 3 medan layan yakni gereja, Perguruan Tinggi, dan juga Masyarakat. Visi GMKI sendiri yakni menyebarkan Shalom Allah serta Misinya menyiapkan kader-kader yang berkualitas disetiap bidangnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan GMKI seperti Masa Perkenalan (MAPER), Pendidikan Kader Tingkat Komisariat (PKTK ) dan Pendalaman Alkitab (PA). Kegiatan PA merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap Minggu. Komisariat Salomo sebagai salah satu bagian dari GMKI sabtu (16/02) lalu melaksanakan PA bersama dan berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan Ceria yang berada di cabang Tilong. Ardiyanto Kondameha selaku Sekretaris Komisariat (Sekom) ketika ditemui flobamora-spot.com dalam kegiatan PA tersebut menjelaskan kegiatan PA bukan hanya dilakukan dalam lingkup komisariat saja, tetapi juga terjun ke masyarakat, untuk itulah mereka menggunakan kesempatan ini dengan PA bersama dan berbagi kasih dengan anak-anak panti asuhan.
“Setiap minggu kami melaksanakan PA di rumah – rumah atau dalam lingkup komisariat tapi kali ini kami terjun langsung ke masyarakat untuk melaksanakam PA ” ujar Bung Ardy (sapaan dalam GMKI) sabtu (16/02)
Ketika ditanyai oleh media ini terkait alasan memilih panti ini , Ardiyanto mengatakan anak-anak GMKI ingin berbagi pengalaman dengan anak-anak panti, mereka juga ingin berbagi ilmu tentang GMKI itu seperti apa.
“Juga melakukan sharing-sharing dan memberi motivasi kepada anak-anak panti”, ujarnya.
Ia menegaskan bahwa GMKI itu hadir untuk memberikan motivasi kepada siapa saja.
Kegiatan yang dihadiri oleh 15 orang anggota komisariat itu , selain berbagi pengalaman dan ibadah, Komisariat Salomo juga memberikan bantuan kepada anak-anak panti.
Ia mengatakan kedatangan mereka kepanti Asuhan ini bukan hanya inisiatif mereka sendiri tetapi juga komisariat yang membantu menghubungkan mereka dengan panti asuhan ceria.
“Kami berterimakasih kepada komisariat Rabi yang sudah membantu menghubungkan kami dengan panti asuhan ceria “ujar Ardiyanto disela-sela kegiatan.
Ardiyanto mengharapkan agar kedepannya nilai-nilai kekristenan dan nilai keindonesian yang sudah ada dalam GMKI tidak luntur dan juga GMKI tidak menutup diri terhadap kesempatan-kesempatan dari luar karena ada banyak orang yg merindukan kehadiran GMKI.

Stefanus Riwu selaku Koordinator panti asuhan Ceria dan seniir GMKI mengatakan kegiatan yang digelar merupakan proses belajar dalam berGMKI, PA merupakan napas hidup organisasi karena itu Ia sangat bersyukur karena bisa bersama-sama dengan anak GMKI
“Ini adalah napas hidup kita oleh karena itu saya sangat bersyukur karena bisa berkumpul dengan teman-teman GMKI ” ujar Stefanus.
Ia mengatakan, hal ini sudah sangat baik dilakukan tetapi harus membangun partisipasi anggota Komisariat Salomo agar ke depannya lebih banyak yang turut mengambil bagian dalam pelayanan di masyarakat.

stefanus mengisahkan panti ini dinamakan panti asuhan Ceria, yang artinya Cerita Isi Alkitab panti ini dimulai dari tahun 2002 atas komitmen dari beberapa orang pendeta yang mempunyai kerinduan dan kepedulian terhadap anak-anak.
Panti asuhan yang sudah berjalan sejak tahun 2002 sampai 2019 ini memiliki 13 orang anak panti, ada juga yang sudah keluar dan kembali kepada keluarganya.
“Panti asuhan Ceria merupakan rumah bagi anak-anak untuk belajar dari segala situasi dan meramu mimpi bersama-sama”, kata Stefanus lagi.
Panti asuhan ini juga memiliki 5 orang pengurus yang merangkap tugas-tugas dalam panti yakni mama asrama , 2 orang pembantu dan ada juga tukang kebun dan yang mengurus manajemen. Administrasi.Panti asuhan ceria berhubungan baik dengan dinas sosial dan selalu mendapat bantuan dari pemerintah melalui dinas sosial.
Ia mengharapkan agar anak-anak GMKI dapat memberikan pemahaman dan pengalaman terkait kehidupan Kampus dan aktivitas mahasiswa menjadi pemuda yang punya kontribusi terhadap daerah itu juga sangat penting dalam membuka wawasan anak-anak.

Kegiatan di akhiri dengan penyerahan bantuan oleh sekretaris komisariat.

  • Bagikan