Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT: Kepercayaan, Faktor Kunci Dalam Berusaha

Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Sabtu, 2 Februari 2019

Laporan: yasintus fahik

Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Kuapng, flobamora-spot.com – Lapangan usaha di Nusa Tenggara Timur masih terbuka lebar. Hal ini terjadi karena belum banyak orang mau berusaha di NTT. Kalaupun ada baru satu dua orang, karena itu masih banyak sekali bidang kerja untuk bisa dimasuki kaum milenial untuk membangun dirinya, kelompok dan NTT secara luas.

“Namun yang namanya usaha, Modal yang paling utama dan terutama adalah Kepercayaan. Ini harus dijaga. Seluruh Produk itu cuma alat tukar – menukar dalam interaksi sosial dan Ekonomi. Kita hilangkan Kepercayaan sebaik apapun produkmu orang tidak akan percaya”, tegas Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika tampil sebagai Nara Sumber pada Talk Show Enterpeneurship dengan Thema Membangun Rantai Pasar Berbasis Digital untuk NTT Bangkit Menuju Sejahtera, di Halaman Kantor Pusat Bank NTT Sabtu 02 Februari 2019. Viktor menjelaskan, ketidakpercayaan itu awal dari kegagalan dan sekali gagal, membangun kembali sebuah usaha memakan waktu panjang, karena itu usaha yang telah dirintis harus dijaga. Ia menambahkan, membangun dunia usaha harus punya keyakinan penuh untuk maju, namun tidak boleh hanya tergantung pada satu bidang usaha.

“Orang sebut usaha itu harus punya jantung ganda. Jangan hanya satu nanti tiba-tiba ada badai langsung mati, karena ada kondisi tertentu dimana perusahaan akan menghadapi saat-saat sulit, meski dengan teknologi semaju apapun”, urainya.

Viktor Laiskodat tampil memotivasi kaum Milenial, pada kegiatan yang dihadiri ribuan nsiswa SMK dan SMA sekota Kupang.

Menurut dia, dengan pemikiran maju dari Kota kaum milenial harus mampu mempengaruhi pikiran kaum milenial di Kampung untuk bergerak maju dengan potensi-potensi yang ada di Desa. “Semua Pembangunan di manapun orang yang punya pemahaman di Kota yang akan membangun Kampung. Jangan orang di kampung kita anggap tidak ada guna lalu kita di Kota yang menganggur, menganggap orang yang kerja kebun tidak menguntungkan”, urainya.

Ia mengatakan, mimpi besar ini yang sedang didorong oleh pemerintah provinsi agar kaum milenial bisa terjun ke sektor usaha seperti Pariwisata sebagai Prime Mover pembangunan dan menjadi enterpreneurship.

“Yang paling sederhana misalnya, di Mutis sampai hari ini tidak ada Homestay yang baik. saya tidak mau ada hotel Melati di situ saya mau itu dimiliki oleh masyarakat dimana atraksi alam itu berada. Katakanlah kalo 5 Homestay Bank NTT bisa meminjamkan uang atau lewat Kredit Usaha Rakyat – KUR bisa itu”, tegasnya.

Ia mengatakan, daerah-daerah di NTT memiliki potensi wisata yang luar biasa sehingga bisa dikembangkan oleh kaum milenial untuk menarik wisatawan datang ke sana. “Jaman dulu Banyuwangi itu tempat Jin buang anak siapa yang mau ke sana, tapi hari ini dia menjadi tujuan wisata. Saya ingin NTT seperti itu”, ujarnya.

Kegiatan Talk Show Enterpeneurship di Bank NTT dipadukan dengan Hari Ulang Tahun Harian Viktory News yang ke 7.

Selain Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat hadir nara Sumber lainnya yakni PLT Dirur Bank NTT Absalom Sine, Direktur Kapatuhan Hilarius Minggo, direktur Pemasaran Aleksander Riwu Kaho, Gubernur Bank Indonesia Naek Tigor Sinaga, Bukalapak.com Yuli Wijihartomo Kepala OJK NTT Rober Sianipar dan Pemred Viktory News Chris Mbuik.

  • Bagikan