Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Program Revolusi Hijau Makin Seksi

Kadispar NTT Dr. Jelamu dan Rm Theo Silba diantara Mahasiswa Fakultas Filsafat unwira

Kamis, 24 Januari 2019
Laporan: yasintus fahik

Kadispar NTT Dr. Jelamu dan Rm Theo Silba diantara Mahasiswa Fakultas Filsafat unwira

Kupang, flobamora-spot.com – Program Revolusi Hijau merupakan salah satu program unggulan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yoseph Adrianus Nae Soi, setelah Pariwisata. Program ini telah disosialisasi ke mana-mana dan mendapat simpati berbagai kalangan. Kadis Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Dr. Jelamu Ardu Marius, dalam Live Report kepada Radio Tirilolok dari Kelurahan Penkase Oeleta Kamis (24/1/2019) melaporkan, Program ini “makin Seksi” sehingga dilirik banyak Kalangan termasuk Fakultas Filsafat Agama Katolik Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang.
“Ide-ide inovatif Gubernur NTT yang agresif dan progresif memancing respons dari berbagai kalangan masyarakat termasuk Mahasiswa Fakultas Filsafat Agama Katolik, dimana hari ini bekerjasama dengan kelurahan penkase Oeleta melakukan Bakti mahasiswa dalam rangka memperdalam pengetahuan mereka, tidak hanya di ruang kuliah tetapi bersinergi dengan praktek lapangan”, urai Dr. Jelamu Ardu Marius dari balik telepon Genggamnya.
Ia menjelaskan, Program Revolusi Hijau merupakan Program penanaman kelor untuk memenuhi kebutuhan dunia terhadap kelor, karena Kelor Indonesia, NTT, merupakan yang terbaik nomor 2 di dunia.
Wakil Dekan Fakultas Filsafat Agama Katolik Romo Theodorus Silab, Pr menjelaskan, dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat Fakultas Filsafat Agama Katolik Unwira memilih kelurahan Penkase sebagai tempat untuk melaksanakan kemah bakti masyarakat dimana Mahasiswa akan melakukan penanaman kelor di kebun-kebun masyarakat atau di lahan yang sudah disiapkan pihak kelurahan.
“Bekerjasama dengan kelurahan dan seluruh masyarakat Kelurahan Penkase Oeleta, kami menanam Kelor di sebuah lahan yang sudah disiapkan oleh pihak Kelurahan dan tanaman lain seperti Mahoni”, ujarnya.


Kadispar-NTT-sedang-mewawancarai-Rm-Theo-Silab-dan-Salah-satu-Kasie-di-Kelurahan-Penakse-oeleta

Romo Theo menambahkan, dengan kegiatan ini Mahasiswa dan dosen ingin menyatu dan belajar dari masyarakat.
“Kami juga mendukung program yang dicetuskan Gubernur Viktor Laiskodat dengan Revolusi Hijaunya. jadi sebagai masyarakat ilmiah kami berpartsipasi secara baik dalam mendukung program yang cukup menjanjikan ini”, ucap dia.
Menurut dia, selain di Penkase Oeleta, Pihak Fakultas Filsafat Agama katolik Unwira akan melakukan kegiatan sama di tempat lain di masa-masa mendatang.
Primus, Salah satu Kepala Seksi pada Kelurahan Penkase Oeleta menjelaskan, Lokasi yang disiapkan untuk penanaman kelor seluas 3.000 meter persegi. Ia menjelaskan, selain penanaman kelor mahasiswa Filsafat Agama Katolik Unwira akan melakukan Pembersihan di seluruh Wilayah Kelurahan Oeleta Penkase, pustaka Mini dan Kegiatan Seni Budaya.
“Pentas seni budaya harus kami kembangkan agar budaya-budaya kami yang kurang diperhatikan bisa dikembangkan bersama Pemerintah Provinsi”, paparnya.
Kegiatan Kemah Bakti Masyarakat Fakultas Filsafat unwira Kupang berlangsung sejak 24 – 29 Januari 2019.

  • Bagikan