Sabtu, 19 Januari 2019
Laporan: yasintus fahik
Kupang, flobamora-spot.com – Panitia Lingkungan Hidup telah merilis hasil penilaian terhadap kota-kota di Indonesia sebagai Kota Terkotor dan Kota Terbersih. Kota Kupang harus malu dengan status sebagai Kota Sedang Terkotor di Indonesia. Selain Kota Kupang, masih ada Kota Kecil lain di NTT seperti Ruteng ibukota kabupaten Manggarai Bajawa ibukota kabupaten Ngada, Kota Waikabubak ibukota kabupaten Sumba Barat yang mendapat status sama.
“Ini satu penilaian bagi kita yang memprihatinkan. Dan respon cepat Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terkait dengan Kota Kupang sebagai kota sedang terkotor patut diapresiasi. Ada penilaian kota metropolitan, kota sedang dan kota Kupang sebagai ibu kota provinsi NTT juga ibu kota dari pemerintah kota Kupang yang terkategori sebagai kota sedang terkotor. Penilaian ini menjadi salah satu stigma yang kurang membahagiakan NTT. Selama ini dikatakan sebagai provinsi termiskin ke 3 di Indonesia, sudah cukup rendah dan Sekarang kita mendapat kategori sebagai kota Terkotor, tentu hal ini mendorong kita untuk menyadari bahwa kebersihan menjadi bagian penting dari pariwisata tentu sangat penting untuk dikampanyekan besar-besaran di seluruh NTT Dan respon cepat ini terimplementasi dari hari ini, Sabtu, Gubernur NTT memimpin sendiri membersihkan Kota Kupang di beberapa titik antara lain di pantai warna warni yang kita tau setiap malam minggu sangat ramai di kunjungi oleh warga kota Kupang tapi sampah yang berserakan di got begitu banyak meski banyak tempat sampah yang sudah disediakan pemerintah kota Kupang tapi warga kita tidak membuang sampah pada tempatnya. Got-got disamping penuh dengan sampah baik pecahan botol, pecahan gelas, dan sampah-sampah lainnya. Itu sangat mengganggu kebersihan dan juga kesehatan”, demikian dikatakan Kadis Pariwisata Dr. Jelamu Ardu Marius dalam Live Report kepada Radio Tirilolok Sabtu (19/1/2019).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat kata Doktor Ekonomi itu, merasa prihatin dengan kondisi Kota Kupang yang merupakan Kota tempat ia menempuh pendidikan hingga SLTA menjadi Kota yang kurang nyaman karena sampah.
“Dan jauh-jauh hari sebelum penilaian panitia lingkungan hidup terhadap merilis hasil penilaian kota Terbersih, kota Terkotor di seluruh dunia Gubernur VBL sudah mengkampanyekan nilai pariwisata salah satunya kebersihan sebagai bagian penting dalam pengembangan pariwisata NTT kedepan”, jelasnya.
Menurut Jelamu, Gubernur mengerahkan ribuan ASN di lingkungan Kantor Gubernur untuk turun ke bawah melihat pantai-pantai obyek wisata yang masih membutuhkan perhatian bersama.
“Dan ribuan pegawai Negri sipil dan juga para honorer di tingkat provinsi NTT hari ini secara serempak dipimpin langsung oleh Gubernur Dan Wagub NTT membersihkan got-got maupun tempat-tempat lain yang kita lihat sampah berserakan. Ada beberapa titik yang di bersihkan antara lain Gua Monyet sampai Teno kemudian dengan Penfui sampai dengan Undana dan juga di pantai Nunsui yang Sekarang menjadi pantai terkotor”, urainya dari balik HP.
Kadis Peternakan Dany Suhadi yang diminta Komentarnya terkait kegiatan Sabtu Bersih mengatakan, gerakan ini sangat baik dalam menggugah masyarakat Kota Kupang terhadap Sampah.
“Gerakan ini luar biasa. Sampah sudah menjadi darurat di kota kupang sehingga butuh perhatian yang luar biasa dari pimpinan provinsi dan bagi kami, kami sangat mendukung NTT dalam rangka ring of beauty di bidang pariwisata salah satunya yang harus kita lihat adalah kebersihan. Pariwisata harus didukung oleh kebersihan”, ujarnya.
Ia berharap, respons cepat Gubernur ini diikuti oleh Pemerintah Kota Kupang.
“Tentu kita harapkan respon cepat gubernur NTT diikuti juga walikota kupang dan juga bupati se-NTT”, imbaunya.
To’o, warga pantai warna warni mengapresiasi pemerintah provinsi yang sudah berinisiatif mengadakan Jumat dan Sabtu bersih.
“secara tidak langsung menyadarkan masyarakat. Kesadaran masyarakat diikuti dengan motivasi pemerintah setempat pasti berjalan dengan baik”, katanya.
Adrianus, salah satu pengunjung mengatakan, baru kali ini gubernur ikut membersihkan kota Kupang. “Gubernur ikut membersihkan pantai kita di seluruh Nusa Tenggara Timur”, ujarnya.
DRG, wartawan muda salah satu Media cetak mengatakan, orang melihat pantai warna – warni itu sangat indah tapi kotor dan hari ini Gubernur langsung memimpin stafnya untuk membersihkan sampah. “Walikota harus malu pemerintah provinsi turun tangan padahal ini wilayah kota Kupang harusnya Pemkot yang turun tangan masa pemerintah provinsi lebih tanggap”, tantangnya.
Bagaimana Sikap Pemerintah Kota Kupang Terhadap Statusnya sebagai Kota sedang Terkotor ?
Status Sebagai Kota sedang Terkotor sudah diketahui Pemerintah Kota Kupang namun belum ada respons apa-apa. Satu-satunya sikap adalah melakukan roling Jabatan Eselon II. Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang sebelumnya dipegang oleh Drs.. Obet Kadji kini beralih ke Yery Padji Kana. Seperti apa upaya ke depan kita tunggu saja.
Kita harapkan ke depan kota kupang dan kota-kota lain di NTT yang mendapat predikat kota terkotor segera berubah.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.