Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

2018 NTT Alami Inflasi 3, 07 %

Rabu, 02 Januari 2019
Laporan: Ellena Christine
Kupang, flobamora-spot.com – Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT melalui Kepala Bidang Statistik Distribusi Demarce Sabuna dalam Ketrangan Pers di Kupang mengatakan, Selama tahun 2018, Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 3,07 persen, Kota Kupang mengalami inflasi 3,23 persen dan kota Maumere 2,00 persen.
“Di Tahun 2018, penyebab utama terjadinya inflasi di Nusa Tenggara Timur didorong oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan. Seluruh kelompok pengeluaran selama tahun 2018 mengalami kenaikan indeks harga”, jelas Dem.
Sedangkan khusus di bulan Desember 2018 Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 134,70.
“Dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi yaitu Kota Kupang sebesar 2,09 persen dan kota Maumere sebesar 0,14 persen’”, urainya.
Inflasi Desember 2018 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran, dimana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 4,94 persen yang diikuti kelompok bahan makanan sebesar 3,82 persen.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Naik

Lebih lanjut Dem menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar ( TPK) hotel Berbintang di provinsi NTT pada bulan November 2018 sebesar 61,65 persen, naik 3,62 poin dibanding TPK Oktober 2018 yang sebesar 58,03 persen.
“Jumlah tamu menginap pada hotel bintang bulan november 2018 selama 1,54 hari. Rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,50 hari dan rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 2,79 hari”, kata dia.
Jumlah tamu menginap pada hotel bintang bulan november 2018 sejumlah 33.854 orang dengan rincian 32.727 orang tamu nusantara dan 1.127 orang tamu mancanegara.
“Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada bulan oktober 2018 sejumlah 161.748 orang sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah 156.812 orang”, jelasnya.

Dem menjelaskan, November 2018, jumlah wiasatawan mancanegara yang masuk ke indonesia melalui pintu masuk Atambua sebanyak 8.207 orang. Jumlah wisatawan mengalami penurunan sebesar 0,47% dibandingkan dengan bulan oktober 2018 dengan wisatawan mancanegara sebanyak 8.246 orang.
“Hal ini terjadi karena mungkin wisatawan menunda dulu perjalanan sampai perayaan Natal. Kita lihat nanti di bulan Desember meningkat atau tidak”, pungkasnya.

  • Bagikan