Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

“Komodo” Jadi Menu Baru Dalam Lomba Pangan Lokal

Sabtu, 8 Desember 2018

Laporan: yasintus fahik

Kupang, flobamora-spot.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-19. Mengisi Hari Jadinya itu DWP Provinsi mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah lomba cipta Menu pangan lokal berbahan dasar Keladi Putih yang dipusatkan di Aula Rumah Jabatan Gubernur pada Jumat (7/12/2018).
DWP unsur pelaksana Dinas/kantor/Badan lingkup pemerintah provinsi  Nusa Tenggra Timur dan kabupaten/Kota tidak mau ketinggalan dalam kegiatan yang mengusung  Thema “Pengembangan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga’’.

DWP Kabupaten Manggarai Barat tampil dengan Menu baru “Tewor Keke” dan dapat menyabet juara I.
“Menu yang kami buat hari ini yaitu Teko, Wortel, Kenari dan kelor (Tewor Keke) dan Ruha De Ora artinya Komodo dengan telurnya. Terima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, ibu ketua Tim Penggerak (PKK) Manggarai Barat yang mensupport memberikan motivasi kepada kami DWP Manggarai Barat untuk boleh datang ke tempat ini. Hadiah yang kami peroleh hari ini yaitu Piala Bergilir, Piala Tetap, dan Uang”, kata Ketua DWP Manggarai Barat Nyonya Maria Nirum Banu.

Kita semua tahu bahwa Manggarai Barat adalah Daerah destinasi wisata, sehingga yang  kami tampilkan pada hari ini adalah Gambar Komodo dalam bentuk patung dan telur atau Ruhanya Ora, dengan dua rasa yakni gurih dan Manis,” tutup ketua DWP Manggarai Barat.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi  yang turut hadir pada Hari Ulang Tahun DWP tersebut mengatakan, sangat mendukung  kegiatan ibu-ibu DWP baik tingkat Provinsi, Kabupaten/kota juga Kecamatan dan Desa.
“DWP harus terus bekerja  dan mendukung  program pemerintah Provinsi  Nusa Tenggara Timur. Selamat kepada pemenang Lomba dari Manggarai Barat ya,“ ujar orang nomor dua Provinsi NTT ini.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  Bertha Salem Laju mengatakan, tujuan terselenggarakannya kegiatan ini adalah; untuk  mempererat  rasa persaudaraan diantara  Anggota  DWP unsur pelaksana, meningkatkan  ketagwaan  dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha  kuasa.

“Ketiga, Meningkatkan Bantuan terhadap  Pendidikan Anak ASN Golongan I, II dan III melalui Beasiswa, dan kepedulian  kepada  masyarakat umunya melalui kegiatan pemberian santunan ke Panti Asuhan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota  Dharma  Wanita Persatuan  melalui kegiatan  Seminar Narkoba, dan berbagai kegiatan  lomba”, urai istri Mantan Sekda NTT Frans Salem itu.

“Program pemerintah dalam hal penanaman Kelor, DWP Provinsi  NTT sangat mendukung, bekerja sama dengan Kabupaten, Kecamatan dan Desa /Kelurahan. Saya mengajak kaum ibu dan perempuan NTT saling mendukung, bersama-sama bekerja  agar NTT Bangkit Menuju Sejahtera.
Berta Salem tak lupa menyampaikan proviciat kepada tim pemenang Lomba cipta Menu.
“Selamat dan proficiat kepada Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP)  Manggarai Barat (Mabar) yang memperoleh juara satu (1) dalam lomba cipta menu dari pangan lokal, bahan dasar Keladi Putih. Saya berharap agar ibu-ibu DWP Mabar selalu melakukan yang terbaik, semangat  dan sukses selalu”, ujar Kepala PPNFI dinas Pendidikan NTT itu.

Ketua Panitia HUT DWP ke-19 Provinsi NTT Yuliana Saloso mengatakan, DWP merupakan organisasi istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat mengembangkan diri dan terlibat aktiv dalam pembangunan.

“Ini organisasi yang paling potensi sebenarnya, bayangkan istri ASN, berapa juta di negara kita, di NTT tetapi yang terlibat hanya ini-ini saja, saya tidak tahu masalahnya, tetapi menurut saya kedepannya  memang harus membenah diri. Harapannya  mereka mau punya tanggung jawab, terutama istri-istri pejabat itu, kalau suami kita diberi kepercayaannya beban itu jadi beban tanggung jawab kita juga sebagai istri untuk memberi wawasan, memberi pengalaman, kepada istri-istri ASN terutama di NTT.

HUT DWP  itu selain dihadiri  Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi,  hadir pula Karo Humas NTT Samuel Pakereng, Karo Kesra Barthol Badar dan sejumlah pejabat lainnya.

Sumber: laporan Jen Salem kepada Radio Tirilolok dan Ranakanews/Mathildis.

  • Bagikan