Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Musim Semi, Saat Yang Ditunggu-Tunggu Pasangan Nikah di Australia

P Bone Buahendri, SVD (paling kiri) bersama dua rekan

Sabtu, 17 November 2018

Laporan: yasintus fahik

P Bone Buahendri, SVD (paling kiri) bersama dua rekan

Melborne, flobamora-spot.com – Jika saat ini Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur -Indonesia, memasuki musim hujan maka tidak demikian di Australia. Di Negri berjulukan Negri Kanguru ini sedang memasuki musim Semi atau musim bunga. Demikian dikatakan, Pastor Bonefasius SVD ketika dihubungi Tirilolok dari Kupang Nusa Tenggara Timur Jumat (16/11/2018). Menurut Pastor asal Manggarai itu, musim Semi merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh pasangan Nikah.
“Musim Semi itu muncul setelah musim dingin ya kucup-kucup bunga mulai bermunculan dan taman-taman sangat indah, karena itu orang-orang memutuskan melangsungkan

Pernikahan mereka pada musim Semi. Di Australia banyak yang tidak beragama ada yang nikah di gereja ada yang di Taman yang sangat indah, disewa jadi sangat bagus. orang pada keluar rumah pada musim bunga karena bunga hanya keluar sekali dalam setahun kan”, kata pastor asal Manggarai Barat ini.
Disinggung mengenai suasana Natal di Australia ia mengatakan, secara liturgi Natal belum dimulai namun semarak lagu-lagu Natal sudah bisa dirasakan di pusat-pusat perbelanjaan.
“Secara liturgi belum, tapi kalo kita ke Shopping centre, ke Mall di sekitar Paroki tempat saya tinggal kita sudah bisa merasakan suasana Natal lagu-lagu Natal sahut menyahut ya tapi di Paroki belum ada persiapan khusus”, katanya Nana, sapaan Pria Manggarai.
Ia mengatakan, Paroki tempat ia melayani terletak di Negara Bagian Victoria dengan ibukotanya Melborne dan orang Australia melihat perayaan Natal sebagai Perayaan Keluarga.
“Untuk orang Australia Perayaan Natal merupakan perayaan keluarga. mereka datang dengan anak-anak, oma opa mereka berlibur ke Pantai biasanya satu Minggu ada keluarga tertentu juga menyewa Holliday House selama satu bulan untuk tinggal di sana”, ujarnya.
Ia mengatakan, meski sudah 20 tahun di Australia namun ia tetap bangga sebagai orang Labuan Bajo Manggarai Barat dan siap memprosmosikan Pariwisata NTT di Australia. Ia meminta seluruh umat manusia untuk saling mendoakan satu sama lain.

  • Bagikan