Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mbak En: Aku Masih Butuh Banyak Uang Untuk Kuliah Anak

Rabu, 15 Nopember 2018

Laporan : Yasintus fahik
Alak, flobamora-spot.com – Menjadi Pekerja Seks bukan pilihan tetapi mau tidak mau harus dilakoni karena tuntutan kebutuhan. Selain kebutuhan makan dan minum juga tuntutan lain seperti Pendidikan yang merupakan faktor penting dalam perjalanan hidup seseorang.
Rencana penutupan lokalisasi Prostitusi di Seluruh Indonesia menjadi pukulan berat bagi para pekerja seks.
“Aku masih butuh banyak uang untuk kuliah anak saya”, kata Mbak En penghuni Lokalisasi Prostitusi Karang Dempel kepada Media ini Rabu (15/11).
Bagi Wanita asal Jawa ini, menutup Lokalisasi Prostitusi KD sama dengan menutup rejekinya karena dari temppat itulah ia dapat membiayai dua anaknya yang sedang menempuh pendidikan.
“Anak pertama sudah kuliah tahun 2019 selesai. Yang kedua masih duduk di bangku SMA”, ungkapnya lirih.
Ketika Media ini menginformasikan bahwa lokalisasi pasti ditutup En merunduk seolah tak rela ladang bisnisnya dialihfungsikan.
“Anak saya hampir selesai kuliah tapi kalo saya berhenti kerja maka kemungkinan dia tidak habis”, ujarnya.
Ditanya adakah beban lain yang menderanya En mengatakan, ia memiliki utang Rp. 65 juta yang harus dibayar.
“Anak saya beli rumah Rp. 200 juta sudah saya bayar Rp 150 juta sisa Rp.50 juta. Saya di sini juga punya utang Rp. 15 juta jadi kalo ditutup yo wes aku pasrah”, urainya.
Mengenai rencana pemulangan para PS ke daerah asal Wanita berparas cantik ini menolak dengan keras. “Aku nggak mau anakku tau kerjaanku begini. Mereka taunya aku kerja di rumah makan. Kalo dikasih modal dan uang transport Aku mau pulang sendiri aja”, katanya memelas.
Pada akhir perbincangan dengan flobamora-spot.com, En meminta pemerintah tidak melakukan penutupan. “Kalo boleh saya memohon Pemerintah menunda dulu penutupan lokalisasi biar kami siap dulu. Tapi kalo harus ditutup awal tahun depan ya aku bisa apa. Itu kewenangan Pemerintah”, pungkasnya. (G)

  • Bagikan