Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Seluruh OPD Harus Jadi Bapa Asuh, Buan: “Saya Harus Diskusi Secara Baik Dengan Staf”

Kontributor : Sintus Editor: Redaksi
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan saat memberikan ketrangan kepada Media Kamis (16/3).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Menurunkan Stunting di Kabupaten Kupang, harus dilakukan bersama tak terkecuali pimpinan dan staf di OPD lewat Program “Bapa Asuh”.

 

Namun kenyataannya tidak seenak bicara.

 

Dari sekian OPD hanya Dinas Kesehatan, TNI POLRI, Camat dan Desa, yang menaruh perhatian pada program “Bapa Asuh”.

 

Kadis Pebdidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Drs. Imanuel Buan, saat ditemui Media di Ruang kerjanya mengatakan, Ketika menjadi “bapa Asuh” ada konsekwensi yang perlu ditanggung.

 

“Untuk hal ini harus kita diskusikan secara baik. Tidak bisa gunakan kuasa karena itu tidak termuat dalam dokumen anggaran kita. Sehingga paling anggaran pribadi yang dikeluarkan. Nah saya punya pegawai-pegawai di sini mereka SK di Bank semua. Ini yang jadi soal”, jelas Iman Kamis (16/3).

 

Menurut dia “Bapa Asuh” harus menyiapkan makanan tambahan bagi anak asuh, sehingga dibutuhkan dana segar.

 

“Musti beli susu, beli kacang Hijau. Makanya saya bilang, nanti saya lihat supaya kira-kira hal mana yang bisa kita lakukan untuk turut mengambil bagian dalam pencegahan stunting ini”, kata dia.

 

Sampai kapan koordinasi dengan staf dilakukan, karena program bapa Asuh sudah berjalan ?

 

“Ya kita secepatnya”, singkatnya.

 

Menurut dia, sesuai pembagian tugas, dinas Pendidikan dan DPR DAPIL 3 akan bergerak bersama, namun kenyataan tidak bisa.

 

“Anggota DPRD dong juga kita telpon bilang kami ada urusan jadi sudah. Makanya saya. Mungkin dinas lain juga sama dengan saya”, ujarnya.

 

“Kecuali Dinas kesehatan karena mereka ada program di situ juga. Dalam rangka pencegahan stinting. Saya tau. Kalo tidak salah danak DAK atau apa begitu”, terangnya.

 

“Kita ini tidak ada untuk itu.
Jadi bagaimana ? siapa mau ambil dia pu uang pribadi ?”, tambahnya.

 

Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kabupaten Kupang yang juga Wakil Bupati kupang Jerry Manafe, saat meninjau kegiatan penimbangan bayi dan balita di desa Bolok, kecamatan Kupang Barat, Rabu (15/3/23) mengatakan, ia berterimakasih kepada dinas kesehatan dan berbagai pihak yang telah berkolaborasi bersama memberantas stunting di daerah masing-masing.

 

Jerry Manafe menyayangkan, dinas-dinas lain belum berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting.

 

Sekadar informasi, saat ini angka stunting di kabupaten Kupang sudah turun dari 19, 88 persen menjadi 16,11 persen, setelah penimbangan.

  • Bagikan