Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Viktor: Bebaskan NTT Dari Buta Aksara

Kamis, 11 Oktober , 2018
Laporan: Ellena Christine

Waikabubak, flobamora-spot.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si, pada pembukaan Peringatan Hari Aksara Internasional ke- 53 mengajak semua komponen masyarakat yang ada di Provinsi NTT, bergandengan tangan dengan Pemerintah membebaskan Provinsi NTT dari Buta Aksara.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Ir.Stefanus Ratoe Oedjoe, pada kegiatan pembukaan peringatan HAI ke-53, yang berlangsung di Lapangan Manda Elu Waikabubak, Sumba Barat, Rabu (10/10/2018).

Laiskodat menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik bersama Pusat Data Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Tahun 2017, jumlah penduduk usia 15 hingga 59 tahun yang telah berhasil dibebasaksarakan mencapai 97,93 persen. Artinya tersisa 2,07 persen penduduk atau sebanyak 3.387.035 orang lagi yang belum melek aksara.

“ Khusus NTT, jumlah penduduk buta aksara kita sebesar 5,15 persen atau sebanyak 151.546 jiwa. Angka ini menurun signifikan jika dibandingkan data tahun 2015 yang mencapai 7,27 persen penduduk “, tambah Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi NTT itu.

Dalam acara yang dilaksanakan dua tahun sekali itu, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menggunakan data capaian tersebut, sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran. Untuk membebaskan NTT dari buta aksara. Menurutnya, hal ini penting dalam memerangi kemiskinan dan keterbelakangan daerah.

Untuk menyukseskan Program Indonesia Membaca, Pemerintah Provinsi NTT juga telah mencanangkan Gerakan Literasi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2016 lalu.

“ Gerakan Literasi ini tidak hanya dimaknai sebagai sebuah ajakan untuk membaca dan menulis. Lebih dari itu, gerakan ini diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan vokasional, sesuai konteks lokal, untuk meningkatkan kualitas hidup bersama ”, tambah Ratoe Oedjoe.

Di tempat yang sama Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole menyampaikan selamat datang kepada 875 peserta yang telah hadir, di luar peguyuban yang turut berpartisipasi.

Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole juga menyampaikan terima kasihnya untuk kepercayaan yang diberikan kepada Sumba Barat sebagai tuan rumah kegiatan.

Sementara itu ditempat yang sama pula perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Australia, Farah Tayba, dalam sambutannya, ikut memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Untuk diketahui pada kegiatan pembukaan peringatan HAI ke-53 ini turut pula dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Johanna Lisapaly,SH,M.Si, dan pejabat yang mewakili Bupati sedaratan Sumba. Serta turut hadir Direktur Program Inovasi, Mark Hayward, bersama wakilnya, Basilius Bengoteku dan Stephany Charter. Serta bersama mereka turut hadir pula perwakilan mitra inovasi dari Provinsi Kalimantan Utara, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Selain itu Perayaan HAI tahun ini diawali dengan karnaval budaya yang melibatkan perwakilan dari 17 Kabupaten/Kota di NTT dan mengusung tema ” Mengembangkan Ketrampilan Literasi yang Berbudaya “, yang dimana turut pula diselenggarakan 18 perlombaan yang berpusat di bekas Kantor Bupati Sumba Barat. Hasilnya akan diumumkan panitia, saat penutupan acara pada Hari Sabtu, tanggal 13 Oktober 2018 mendatang. (RPA/Biro Humas NTT)

  • Bagikan