Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Langkah Cepat Penjabat Bupati Sikka Surati Garuda

Buka Rute Maumere-Kupang


Pesawat Garuda Indonesia

Maumere, flobamora-spot.com – Sikap proaktif ditunjukan Penjabat Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Mekeng P. Florianus. Baru beberapa hari bertugas dia langsung “tancap gas” dan menangkap berbagai peluang untuk percepatan kemajuan pembangunan di daerah itu. Satu langkah nyata yang patut diacungkan jempol adalah menyurati manajemen Meskapai Garuda Indonesia untuk melayani rute penerbangan Maumere-Kupang,PP.

Dalam rilisnya yang diterima www.fortunaexplore.com pada Rabu (1/8), terkait pernyataan dukungan pembukaan rute baru Garuda Indonesia, Penjabat Bupati Flory Mekeng menyampaikan alasan pembukaan rute itu adalah untuk mengatasi kebutuhan warga akan pelayanan penerbangan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu di bandara Frans Seda Maumere.

“Banyak masyarakat kabupaten Sikka dan sekitarnya yang belakangan ini memang mengalami kesulitan mendapatkan tiket bahkan menunda keberangkatan dari Maumere ke Kupang maupun sebaliknya karena keterbatasan armada. Bagi saya penambahan armada dengan rute baru ini adalah solusi terbaik,” ujar Flory

Terkait hal itu katanya Pemerintah kabupaten Sikka menyatakan dukungannya terhadap rencana Garuda Indonesia membuka rute penerbangan baru Maumere-Kupang untuk melengkapi rute lama Denpasar-Maumere,PP sehingga terkoneksi langsung menjadi Denpasar-Maumere–Kupang,PP

Sebagaimana diketahui bahwa Manajemen PT.Garuda Indonesia berencana membuka rute penerbangan baru di propinsi Nusa Tenggara Timur. General Manajer Garuda Indonesia Cabang Kupang Yudi M.Fulkan kepada Pos Kupang (30/7) berujar bahwa pihaknya sudah menyurati kantor Pusat Garuda Indonesia di Jakarta untuk membuka rute baru pada beberapa kota di NTT yakni Kupang-Maumere, Kupang- Atambua, Kupang- Waingapu dan Kupang-Rote.

Pembukaan rute baru tersebut katanya karena pihaknya melihat ada peningkatan kebutuhan pasar transportasi udara dari Kupang ke empat kota tujuan itu.

Yudi menilai pemakai jasa angkutan udara sangat tinggi. Hal itu bisa saja dipicu karena kebutuhan warga, kemajuan ekonomi, investasi dan juga perkembangan sektor pariwisata.

“Itulah analisa kita sehingga usulan itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu meski saat ini belum mendapat jawaban dari manajemen pusat di Jakarta,”katanya

Untuk mendukung dan mempercepat jawaban dari manajemen pusat maka Yudi meminta dukungan dari masing-masing pemerintah kabupaten untuk membuat Surat Permohonan Layanan Penerbangan kepada manajemen pusat. Hal lain yang dibutuhkan Garuda Indonesia katanya yakni mempermudah izin terbang dan pembukaan kantor penjualan, pengamanan dan juga akses pemasaran selain menyiapkan akses destinasi pariwisata dan produk-produk lokal.

Bandara Frans Seda di Kota Maumere sendiri dalam beberapa tahun belakangan memang sudah dilayani Meskapai penerbangan Garuda Indonesia namun hanya untuk Rute Denpasar-Maumere,PP. Kota- kota lain di propinsi NTT yang sudah dilayani Garuda Indonesia yakni Tambolaka di Sumba Barat Daya, Ende, Labuan Bajo di Manggarai Barat

Bandara Frans Seda Layak Untuk Boeing737-800ER

LION AIR DI MAUMERE
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800ER Mendarat Mulus di Bandara Frans Seda Maumere. Pesawat dengan bodi bertulisan logo GMNI itu didatangkan khusus dalam mendukung Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di Maumere, beberapa waktu lalu.
foto : Istimewa

Kepala Bandara Frans Seda Maumere Yohanes Keraf kepada Majalah Fortuna beberapa waktu lalu di Maumere mengatakan secara teknis Bandara Frans Seda termasuk Bandara Kelas II yang sudah sangat siap didarati pesawat berbadan lebar.

Bandara Frans Seda katanya rutin didarati pesawat Boeing 737-500 milik meskapai NAM Air, TransNusa dan Wings Air dan Garuda Indonesia rute Denpasar-Maumere. Rute-rute yang dilayani beberapa meskapai itu yakni Kupang-Maumere-Denpasar,PP dan Kupang, Maumere-Makasar,PP

Pantauan Fortuna, Bandara Frans Seda sudah dibenahi dari sisi teknis semisal runway (landasan pacu) yang panjangnya lebih dari 2250meter, lebar 45 menter, fasilitas ruang tunggu dan keberangkatan yang memadai, apron yang bisa menampung beberapa pesawat jenis boeing dan ATR, dan beberapa fasilitas lainnya untuk mendukung penerbangan di malam hari. Namun demikian hingga saat ini penerbangan malam hari belum juga dioperasikan.

Bandara Frans Seda juga pernah didarati beberapa unit pesawat sekaligus jenis Boeing 737-800 milik meskapai Lion Air ketika mendukung pelaksanaan Kongres GMNI di Maumere belum lama ini. Kedepan Bandara Frans Seda diproyeksikan menjadi salah satu bandara penyangga di Flores, Nusa Tenggara Timur.(fdl/42na)

Sumber: fortunaexplore.com / Fidel

  • Bagikan