Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Festival Musik Cross Border Sita Perhatian Puluhan Ribu Masyarakat Perbatasan

Minggu, 29 Juli 2018
Lapiran : yasintus fahik
Atambua, flobamora-spot.com – Puluhan ribu penonton dari Timor Leste, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kupang, Jkt dan kota-kota lainnya tumpah ruah di Lapangan Simpang Lima Atambua Kabupaten Belu Sabtu malam (28/7/2018).
Kehadiran masyarakat pencinta seni itu untuk menyaksikan penampilan Artis Nasional Kikan, mantan personil Coklat Band dan Ego Lemos Artis Nasional Negara Republik Democratic Timor Lesta (RDTL) yang tampil memeriahkan Festival Musik Cross Border
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kadispar Provinsi Nusa Tenggara Timur mewakili Pj.Gubernur.
“Festival Musik Wilayah perbatasan antara negara ini bertujuan utk menarik wisatawan dari negara-negara tetangga masuk ke Indonesia menyaksikan seni budaya, ekonomi kreatif, destinasi-destinasi wisata Indonesia”, demikian tulis Kadis Pariwisata Provinsi NTT Dr. Jelamu Ardu Marius saat membuka kegiatan tersebut dalqm akun fb @Marius jelamu.


Festival Musik Cross Border digelar di Kota Perbatasan Atambua kerja sama antara Kementerian Pariwisata RI, Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Dinas Pariwisata Kab Belu ini menghadirkan artis-artis tenar Indonesia dan Timor Leste sebagai bagian dari upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata Internasional yang menarik.

Guruh Soekarno Putra pada kesempatan Festival Musik Cross Border itu merasa bangga berkesempatan datang ke Atambua, salah satu wilayah perbatasan dengan Timor Leste.

Sebelumnya Wakil Bupati Belu drs. JT Oseluan menjelaskan bahwa tahun 1957 Bung Karno mengunjungi Atambua dan menanam pohon beringin yang saat ini bertumbuh rindang di Lapangan Simpang Lima Atambua Belu. Wabup juga menjelaskan bhwa Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri pernah juga datang ke Atambua.
“Tapak-tapak sejarah Bung Karno akan selalu dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada” kata Oesluan.
Acara bernuansa Internasional ini didahului dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya oleh puluhan ribu masyarakat yang hadir diiringi Instrumen musik orkestra yang terdengar sangat khidmat dengan sound system yang profesional.

Festival Cross Border dihari Sejumlah Wartawan Asing

Selain puluhan ribu masyarakat hadir pula Sejumlah wartawan Televisi Timor Leste di Atambua dan mewawancarai narasumber yang ada antara lain Wabup Belu, Guruh Soekarno Putra, Kadispar Provinsi NTT dan Pejabat dari Kemenpar RI. Wabup Belu memberikan penjelasan terkait dengan pengembangan pariwisata di Kabupaten Belu. Guruh memberikan penjelasan terkait dengan fungsi seni di dalam mempererat persaudaraan sesama warga bangsa dan dunia.Kadispar NTT menjelaskan tentang Kerja sama Trilateral antara Indonesia, Timor Leste dan Australia.
“Seni budaya adalah salah satu item kerja sama disamping Festival Cross Border berfungsi untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan Internasional ke Indonesia terutama dari Timor Leste dan negara-negara lain yang masuk melalui Timor Leste dan wisatawan Internasional yang masuk melalui Indonesia menuju Timor Leste dan Australia”, tulis Jelamu.

Pejabat Kemenpar RI juga menjelaskan program tahunan festival musik cross Border dan persiapan-persiapan panitia di dalqm pelaksanaannya.
Kegiatan Festival Musik Cross Border berjalan aman karena dijaga ketat ratusan anggota Polisi Republik Indonesia dan ratusan anggota Satuan Tugas Keamanan Wilayah Perbatasan, Administrator Pintu Lintas Batas Negara Motaain.

  • Bagikan