Senin, 02 Juli 2018
Laporan : Yasintus Fahik
Kupang, flobamora-spot.com – Parade 1001 Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat di Daratan Sumba merupakan salah satu dari Lima Top Event Nasional yang ada di Provinsi NTT. Empat Top Event lainnya yakni Festival Komodo di Labuan Bajo, Tour de Flores, Festival Fulan Fehan di Belu dan Festival Kebangsaan di Ende. Karena masuk dalam Top Even Nasional Event Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat harus dilaksanakan apapun Alasannya. Kadis Pariwisata Provinsi NTT Jelamu Ardu Marius dalam ketrangan Pers kepada sejumlah Media di Kupang Senin 2 Juli 2018 mengatakan, event itu telah mendapat perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata.
Jelamu menjelaskan, Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat yang telah diagendakan setiap tahun itu berlangsung hanya di dua Kabupaten yakni Sumba Barat pada tanggal 7 – 8 Juli dan Kabupaten Sumba Timur pada tanggal 11 – 14 Juli 2018.
“Pantauan kami di lapangan Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat sudah siap melaksanakan Parade Kuda Sandalwood dan festival Tenun Ikat ini karena ini branding Nasional”, kata Dr. Jelamu.
Menurut dia, sesuai diskusi dengan Gubernur NTT, Gubernur mengharapkan seluruh Kabupaten ikut dalam pelaksanaan Parade Kuda tersebut.
“Bapa Gubernur mengharapkan serentak ya mulai dari Sumba Barat Daya hingga Sumba Timur, tapi karena situasi di lapangan khususnya penghitungan suara di Sumba barat Daya pada tanggal 4 – 5 Juli dan ada surat dari Bupati Sumba Barat Daya yang mengatakan tidak mungkin, sehingga arahan bapak Gubernur okey kita tetap lakukan pada tanggal 7 – 8 Juli di Sumba Barat dan di Sumba Timur pada 11 – 14 Juli. Sedangkan di Sumba Tengah tidak ada pelaksanaan Event itu karena Pemda belum mengalokasikan dana”, tegasnya.
Jelamu mengatakan, sebelumnya ia telah memberikan ketrangan kepada sebuah Media Cetak mengenai pelaksanaan Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat di Sumba yang ditunda ke awal bulan Agustus.
“pada tanggal 29 Juni saya dihubungi Pos Kupang dan saya telah mengatakan, bahwa (Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat) ditunda ke Bulan Agustus tetapi setelah kami diskusi dengan para Kepala Bidang dan Sekretaris dan Koordinasi dengan Pemkab sedaratan Sumba kami kembali ke jawdwal semula. kita tetap laksanakan pada Juli ini”, ujarnya.
Ia menegaskan, perubahan ini perlu disampaikan kepada public karena event tersebut merupakan even Nasional yang telah diketahui oleh Publik dimana setiap tahun waktu pelaksanaannya telah diketahui.
“Hal ini perlu saya sampaikan kepada public karena Parade Kuda dan festival Tenun Ikat merupakan event Nasional yang mendapat perhatian public jadi perubahannya harus disampaikan kepada Publik juga. Kegiatan dibuka pada tanggal 7 di Sumba Barat dan pada tanggal 12 pagi dibuka kegiatan Festival Tenun Ikat dan sorenya pembukaan kegiatan Parade Kuda di Padang Savana Walakiri kecamatan Padabai Sumba Timur”, jelasnya.
Menurut Jelamu, Sumba telah menjadi daerah yang sangat unik karena Majalah Vokus di Jerman telah menetapkan Pulau ini sebagai pulau terindah di dunia. Bersamaan Pelaksanaan Parade Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat akan berlangsung juga Tour Tanah Humba oleh anak-anak Sumba Perantauan pada tanggal 11 – 15 Juli 2018 yang datang dengan banyak orang dari Jawa ke Sumba.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.