

Rumah penduduk tersebut memiliki dinding dari kayu dan beratap rumbai.
Foto: Instagram/sandralugiana
Rumah ini dibedakan menjadi tiga bagian antara lain Lei Bangun (kolong rumah) sebagai tempat memlihara ternak, Rongu Uma (tingkat kedua) untuk tempat tinggal sedangkan Uma Daluku (menara atau loteng) digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan alat pusaka.
Pada bagian atap rumah dilengkapi dengan semacam tiang berukir yang digunakan sebagai pintu pembeda antara pintu lelaki dan pintu perempuan.
Biasanya pintu lelaki digunakan oleh kepala rumah tangga atau ayah untuk masuk ke dalam rumah. Sedangkan pintu perempuan digunakan untuk ibu yang akan pergi ke pasar.
Foto: Instagram/windawidodo
Bagi traveler yang yang ingin mengunjungi kampung adat ini, sebaiknya datang disaat pagi hari. Ini dikarenakan traveler akan melihat aktivitas warga saat memulai aktivitas. Selain itu bisa juga traveler datang disaat sore sewaktu warga pulang dari sawah atau ladang.
Kadis Pariwisata Provinsi NTT Dr. Jelamu Ardu Marius dalam sebuah Ketrangan kepada Media di Kupang beberapa waktu lalu meminta masyarakat ikut memilih atau Voting sehingga Kampung adat Praijing bisa masuk dalam Nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2018. “Caranya, ketik API 9B kirim ke 99386. Pemilihan (voting) telah berlangsung sejak 1 Juni – 31 Oktober 2018”, katanya.
Sumber: Gayahidup.akurat.co
Editor : Islahuddin