Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ende, Segala-galanya Bagi Indonesia

Sabtu, 02 Juni 2018

Laporan : Jeane Salem

Kupang, flobamora-spot.com – Setiap tahun Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Moment tersebut dipusatkan di Kota Ende, karena dari sanalah cikal bakal lahirnya Pancasila dimulai oleh Soekarno bersama tokoh-tokoh Katolik.

Pelaksana Tugas Bupati Ende Oswaldus Toda dalam ketrangannya kepada Tirilolok dari Ende Kamis (31/5/2018) mengatakan, Ende merupakan gerbang Terdepan Lahirnya Pancasila, karena itu Ende segala-galanya bagi Indonesia.

“Ini bangsa menyadari lahirnya Pancasila di Kota Ende. Orang Indonesia harus kenal, Ende adalah segala-galanya bagi Negara ini maka dalam rangka 1 Juni tahun sekarang, ini sudah 4 tahun digagas Pa Bupati pa Marsel untuk menyelenggarakan berbagai even”, ungkap Os Toda.

Os Toda menjelaskan, menghadapi hari Kesaktian Pancasila Pemerintah dan masyarakat melaksanakan berbagai even salah satunya Parade Laut untuk memperingati saat awal Bung Karno dibuang ke Ende.

“Peran serta masyarakat mulai dari kampung-kampung desa-desa, tokoh agama, Pemerintah bersatu padu dengan menyaksikan Parade laut yang dilepas dari Pulau Ende menuju Pelabuhan Soekarno didampingi perahu-perahu lokal yangmenginspirasikan bahwa nenek moyang dulu yang mendukung Bung Karno melahirkan Pancasila ini”, ujar Toda.

Menurut dia, even ini perlu direnungkan kembali bahwa bangsa Indonesia mampu bertahan dari segala tantangan dan badai karena Pancasila. Setelah peserta pawai laut tiba di pelabuhan Bung Karno disambut Pawai darat dengan berbagai atraksi menuju Taman Bung Karno.

Bupati Ende Non Aktif  Marsel Pettu mengatakan, Orang Ende sangat bangga karena dari rahim Kota Ende lahir sebuah Ideologi besar bernama Pancasila. Menurut dia, dari situla

h muncul ide-ide kreativ untuk melaksanakan berbagai even menyongsong hari lahirnya Dasar Negara itu.

”Kami mulai meniti sejarahnya oh Bung Karno pada saat itu datang ke Ende, Kolonial Belanda berpikir bahwa dengan mengasingkan Tapol (Tahanan Politik-red) ini, dia tidak punya akses jaringan maka buntuh dan putus Komunikasi. Nah ternyata dengan kekuatan rahim dan tanah persada Ende akhirnya seorang Tokoh Nasional Soekarno bisa mendapatkan ilham tentang Pancasila. Itulah kemudian kami lakukan parade laut mengenangkan kembali saat Bung Karno dibuang”, urai Pettu.

Ia menambahkan, dari sisi Pariwisata tidak bisa membangun pariwisata dengan hanya mengandalkan obyek, karena baginya obyek tanpa event tidak akan berkembang.

“Maka saya membuat even ini dengan obyek wisata kita adalah Bung Karno, dirayakan setiap tahun. Upacara dipimpin Mentri secara bergantian dan tahun ini Mentri Dalam Negri yang memimpin. Tema besarnya, Pancasila Rumah Kita, Dari Ende untuk Indonesia, sehingga semua orang tau Ende sebagai Bumi rahimnya Pancasila”, kata Pettu.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ende, Abdon Toh, mengatakan, pihaknya sangat mendukung event-event yang digelar Pemerintah dan Masyarakat karena dari Ende lahir sebuah dasar negara.

“ Kami sangat mendukung ya, karena Pancasila lahir dari Ende, sehingga peristiwa ini perlu diperingati”, ujar Abdon.

Kadis Pariwisata Dr, Jelamu Ardu Marius yang melaporkan kegiatan tersebut mengatakan, seluruh masyarakat Ende tumpah ruah ke jalan mengikuti dan menyaksikan parade Darat dengan balutan kain adat.

“setelah parade laut, Ribuan Masyarakat akan meakukan parade darat dengan festval seni budaya, drum band semuanya berbusana adat Ende. Sangat ramai, kota Ende saat ini dikunjungi wisatawan baik domestic maupun manca Negara”, kata Jelamu.

Setelah Parade Laut dan darat seluruh rangkaian event berpuncak pada Apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni setelah itu dilanjutkan event Bulan Soekarno yang diisi dengan berbagai kegiatan dan atraksi hingga tanggal 21 Juni 2018.

  • Bagikan