Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Produk – Produk Unggulan  Akan Terus Menambah Anggota Kopdit Swastisari  

GM KSP Kopdit Swastisari John Sason Helan saat ditemui Wartawan di Ruang kerjanya Senin (5/7/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Untuk ketiga kalinya di tahun buku 2021 Menejemen Kopdit Swastisari menyerahkan klaim Dana Perlindungan Bersama – Daperma kepada 29 ahli waris Senin (24/5/21).

 

GM KSP Kopdit Swastisari dalam live report dengan Radio Tirilolok meminta, anggota mencintai Kopdit Swastisari karena ketika sudah menjadi anggota berarti menginvestasi untuk masa depan sampai meninggal.

“Invest sampai mati (meninggal-red). Saat meninggal Hak pertama adalah dana kematian 8 juta – 12 juta tergantung berapa lama jadi anggota. Hari ini anda masuk besok meninggal sudah pasti menerima Rp. 8.000.000. Hak kedua adalah produk simpanan. Produk simpanan adalah pinjaman akan diputihkan apabila memenuhi syarat asuransi Daperma, simpanan dikembalikan 2x, apabila memnuhi syarat administrasi Daperma”, terangnya.

Sason Helan mengatakan, dengan produk-roduk unggulan di KSP Kopdit Swastisari akan terus menambah anggota baru.

“Tahun buku 2020 anggota kita bertambah 30 ribuan itu berarti sangat luar biasa, dengan asset mencapai 150 Milyar lebih. Berarti ini dipercaya. Bukan bodong”, urainya.

 

Ia mengatakan, menghadapi tingginya antusiasme masyarakat terhadap KSP Kopdit Swastisari ia berharap para karyawannya bekerja secara baik dan mencintai Kopdit Swastisari sebagai kebun.

“Karyawan Kopdit Swastisari jaga dan rawat baik-baik, karena ini kebunmu dan sawahmu sendiri. Juga anggota yang terhormat yang kami sangat banggakan, jangan mendua hati di lembaga Kopdit Swastisari”, kata Sason Helan.

Ahli Waris mama Filomena Galut dan salah satu anaknya usai menerima Daperma Kopdit Swastisari Senin (24/5/21)

Ditanya mengenai dana yang diterima para ahli waris Sason helan menjelaskan, seluruh dana tidak dibawa pulang tetapi langsung disimpan kembali atas nama ahli waris.

“Mereka tidak membawa uang pulang tapi mendaftarkan anggota-anggota keluarga menjadi anggota (Kopdit Swastisari-red) dan uang mereka itu lebih banyak mereka simpan kembali di Kopdit Swastisari (Sibuhar-red) di cabang Kupang Kota dan sesewaktu mereka akan menggunakan baru menarik”, ujarnya.

Sason Helan menerangkan, Daperma dibuat oleh Induk Koperasi Kredit Indonesia dan dimanfaatkan oleh para primer Kopdit-kopdit di seluruh Indonesia termasuk Swastisari.

“Namanya asuransi berarti setiap orang yang masuk pasti membayar kewajiban yurannya tapi di Kopdit swastisari yuran tidak dibayar oleh anggota tapi lembaga, untuk memproteksi simpanan dan pinjaman. Ini keuntungan besar apabila masyarakat sudah bergabung di Kopdit Swastisari”, jelasnya.

Ditanya sudah berapa jumlah ahli Waris yang menerima Daperma sejak hadirnya Koperasi ini Jon Helan mengatakan, sudah tidak bisa diingat lagi.

“Tahun buku 2021 saja kita menyerahkan hampir 90-an anggota yang meninggal kepada ahli waris hampir mencapai 2 Milyaran. Cukup besar. Kalo tahun buku 2020 kita menyerahkan kepada hampir 600 anggota meninggal. Total klaim Daperma mencapai 5-6 Milyar”, tambahnya.

Ahli waris dari anggota Kopdit Swastisari Dominikus Dasuk, Nyonya Filomena Galut menyatakan bangga dengan Dana yang diberikan Kopdit Swastisari.

“saya ahli waris dapat 38.968.000. Dana ini cukup membantu. kita terus memberikan support kepada Koperasi ini. Hebat. Dia betul-betul membantu masyarakat dari kelas bawah sampai atas. lewat wadah ini masyarakat mendapat dana untuk buka usaha dan keperluan lain”, ucap dia.

ia mengatakan, 3 orang anaknya sudah menyelesaikan pendidikan tinggi sebelum suaminya meninggal.

“Dua orang sudah mandiri, satu yang bungsu baru habis kuliah”, pungkasnya.

Jumlah anggota KSP Kopdit Swastisari sampai 2021 sekitar 120. 000 lebih dengan total asset mencapai 1 Triliyun lebih. (Sintus)

 

  • Bagikan