Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Berbagi Kasih Dengan Korban Seroja, Ini Yang Disalurkan Kejaksaan Negri Oelamasi dan Pemkab Kupang

Bantuan di tangan Bupati Kupang Korinus Masneno dan ibu Kajari Kabupaten Kupang Shrley Manutede siap diserahkan kepada krbqn Badai Seroja di Amfoang Tengah dan Selatan Rabu (21/4/21)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Uluran tangan kasih terus berdatangan dari berbagai pihak untuk masyarakat kabupaten Kupang yang terdampak badai siklon tropis Seroja.

 

Tak ketinggalan Kejaksaan Tinggi dqn Kejaksaan Negi Kabupaten Kupang. Dua Lembaga satu napas ini bersama Pemkab Kupang menyalurkan bantuan kepada korban Seroja di Kantor Camat Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah Rabu, (21/4/21).

 

Camat Amfoang Selatan, Yaret Tamoes melaporkan bahwa kerusakan rumah akibat badai seroja berjumlah 116 dgn tingkat kerusakan yg berbeda-beda. Sementara untuk Amfoang Tengah, Camat Mars Bureni melaporkan hanya 23 rumah penduduk yang rusak.

 

Atas kondisi ini, Kejaksaan yang diwakili Kajari Kabupaten Kupang Shirley Manutede menyerahkan bantuan beras 1,4 ton ke Kecamatan Amfoang Selatan.

 

Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan terima kasih atas uluran kasih dari Kejaksaan. Dan diharapkan bantuan ini benar-benar untuk masyarakat yang paling terdampak.

 

“Aparat kecamatan dan desa harus perhatikan dan prioritaskan mana kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pembagiannya harus beda sesuai tingkat kerusakan, jangan dibagikan ke semua masyarakat tanpa terkecuali, sehingga tidak terkesan bantuan yang diterima kecil, hina dan lucu. Ujung-ujungnya pemerintah daerah yang disalahkan. Penyaluran tepat sasaran dan pentingnya prinsip “by name by address” yg akurat”, ujarnya.

 

Kepada warga, Bupati meminta jika bantuannya kurang, sampaikan ke Pemda, jangan bertindak tak manusiawi, keluar kalimat-kalimat perpecahan. Bencana dasyat seperti ini seharusnya sama-sama duduk, saling menguatkan dengan kata-kata kasih dan bertindak kasih. Gunakan media sosial dgn sehat.

 

“Saya tegaskan jangan meminta masyarakat untuk datang ambil sendiri bantuan di kantor camat, lalu masyarakat harus mengeluarkan uang sewa ojek hingga ratusan ribu, itu sama saja membuat mereka tambah susah. Camat harus peka, kerja dengan hati bersama stafnya untuk langsung antar bantuan ke masyarakat. Dan jangan ada kekisruhan administrasi”, harapnya.

 

Masneno mengingatkan sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana bahwa pemberian bantuan pelaksanaannya harus melalui posko dan posko harus ada buku stoknya, sehingga penyaluran ke masyarakat tidak tumpang tindih serta pertanggungjawabannya juga jelas.

 

“Saya menginformasikan bahwa perpanjang status tanggap darurat bencana di kabupaten Kupang thn 2021, berlaku selama 7 hari TMT 20 – 27 April 2021”, jelasnya.

 

Sementara Kejari Kabupaten Kupang, Shirley Manutede menanggapi berita negatif tentang Pemkab Kupang yang lagi viral saat ini, Pemda diminta dengan bijak urus masyarakat yang sedang berduka.

 

“Sudah ada klarifikasi dari unsur terkait. Semua pihak diharapkan sama-sama kooperatif, bahu membahu bukan sebaliknya mengeluarkan kata-kata perpecahan yang tidak sesuai fakta.

 

“Saya minta masyarakat jangan khawatir, negara ada buat bapak dan mama, kalau terlambat itu hanya masalah waktu, kalau kurang itu hanya karena masalah jumlah dan penting dikomunikasikan bukan bertindak mencela.
Camat adalah perpanjangan tangan Bupati, urusi masyarakat dengan hati, pasti akan sampai ke hati”, kata Kejari Kabupaten Kupang ini.

 

Ia mengajak masyarakat untuk bersama benahi setiap persoalan bukan cari-cari kesalahan.

 

“Budaya diam juga tidak bagus, bersuaralah dengan bijak sehingga pemerintah tahu apa yang kurang. Badai pasti berlalu”, ucapnya.

 

Ia mengatakan bantuan dari Kejati NTT dan Kejari Kabupaten Kupang adalah bentuk kecintaan kepada masyarakat kabupaten Kupang.

 

Soal pengawasan penyaluran bantuan, Shirley Manutede meminta agar Pemda melalui Dinas teknis merekap bantuan dari berbagai pihak sehingga kedepan dapat di pertanggungjawabkan.

 

Selain beras 1,4 ton dari Kejaksaan, ada pula bantuan pemkab Kupang untuk masyarakat kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah berupa supermie 30 dos,minyak goreng 24 liter, Telur 10 rak, gula pasir 6 dos, genset 1 bh, Matras 30 bh, air mineral 30 dos untuk Amfoang Selatan.

 

Beras 600 kg, supermie 26 dos, minyak goreng 24 liter, telur 10 rak, gula pasir 5 dos, genset 1 bh, matras 20 bh dan air mineral 20 dos untuk kecamatan Amfoang Tengah.

 

Turut mendampingi Bupati Kplupang, Kadis perhubungan Kabupaten Kupang, Kadis Kearsipan, Kasat Pol.PP, Kabag Umum, Kabag Administrasi Pembangunan, Kabag Prokopim, Kepala RSKK. Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dapil Amfoang, Kapolsek dan Danramil setempat serta tokoh masyarakat. (Rilis/Mercy)

  • Bagikan