Rabu, 23 Mei 2018
Laporan : Yasintus Fahik
Kupang, flobamora-spot.com – Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Perdana tingkat provinsi NTT akan berlangsung pada tanggal 24 – 27 Mei 2018 ini. Pesparani Perdana NTT ini diikuti 18 kontingen dari 18 kabupaten kota di NTT termasuk kontingen Kota Kupang minus kabupaten TTS, TTU, Manggarai Barat Dan Sumba Timur. Kontingen Pesparani Kota Kupang dilepas Walikota Kupang Jefri Riwu Kore pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2018 di Balai Kota Kupang. Pada kesempatan itu Walikota Jefri Riwu Kore mengatakan, Liturgi gereja merupakan wujud kekayaan dan potensi bangsa Indonesia yang perlu dijaga.
“Seperti tadi pa Kepala Kantor Kemenag Kota bilang kalo menyanyi dengan baik berdoa dua kali. Itu bukan berarti kita hanya menyanyi tidak mau berdoa. Maksudnya adalah kita harus memuji Tuhan sebaik-baiknya sebagai ungkapan syukur kita”, ujar Mantan Anggota DPR RI ini.
Jefri tidak lupa memohon maaf atas kondisi Pemerintah Kota Kupang yang belum memberikan dukungan nyata berupa sejumlah dana bagi peserta dari Kota Kupang.
“Ada 4 anggota DPRD KOta Komisi 4 yang hadir di sini ya mudah-mudahan mereka bisa bantu kita”, ungkapnya.
Ia mengapresiasi seluruh Umat Katolik dan Umat lain di Kota Kupang yang telah ikut menjaga kedamaian antar Umat beragama bersama Pemerintah.
“Kami terus mendorong terhadap pelaksanaan kegiatan – kegiatan keagamaan Katolik di Kota Kupang. Say

23 Mei 2018
a berterimakasih karena umat katolik ikut menjaga keamanan dan kedamaian diKota Kupang. Kita tidak terpancing dengan aksi-aksi bom bunuh diri yang menimbulkan korban jiwa di Surabaya”, katanya memuji.
Setelah menyaksikan penampilan Kontingen Kota Kupang di balai Kota jefri menyatakan yakin Kota Kupang keluar sebagai pemenang. “Saya yakin peserta dari Kota Kupang akan memenangkan Pesparani perdana ini”, ujarnya optimis.
Sedangkan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Kupang Ambrosius Korbafo mengatakan, sejak Indonesia Merdeka Pesparani kali ini merupakan yang pertama kali digelar.
“Sebagaimana kita telah melaksanakan MTQ ke – 27 di Larantuka, pesparawi ke-12, Pesparani Katolik baru kali pertama digelar sejak Indonesia Merdeka. Kita sepakat bahwa Qui bene cantat bis Orat, yang bernyanyi dengan baik berdoa dua kali. Kalo begitu yang tidak bisa menyanyi kita mau katakan bagaimana ya ?”, kata Ambros disambut tawa hadirin.
Pada kesempatan itu Ambros menitipkan para peserta Pesparani dari Kota Kupang kepada Walikota Kupang untuk memperhatikan kebutuhannya.
“Ini anak-anak bapa. Mereka anak-anak Katolik tapi anak-anak bapa. Sayangi mereka seperti bapa menyayangi diri sendiri. Ubi Caritas et amor, Deus ibi est, Dimana ada cinta kasih di situ ada Tuhan”, ujar Ambros.
Juara I Pada pelaksanaan Pesparani Tingkat Provinsi akan mengikuti Pesparani tingkat Nasional di Ambon Maluku pada tanggal 27 Oktober – 02 Nivember 2018.