Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pesparani Perdana NTT Siap Digelar

Selasa, 22 Mei 2018

Laporan : Ellena Christine
Kupang, flobamora-spot.com – penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Perdana NTT di kota Kupang segera digelar. “Kegiatan mulai tanggal 24 – 27 Mei diawali Misa Pembukaan yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr diikuti sekitar 5.000 umat”, kata Ketua panitia Pelaksana Pesparani Perdana NTT Sinun Petrus Manuk dalam jumpa pers di restoran Subasuka Kupang Selasa (22/5/2018).

Menurut Piet Manuk, sebelum misa pembukaan, akan ada defile kebangsaan yang dilepas Gubernur NTT dan Dirjen Bimas Katolik, diikuti 18 kontingen minus Manggarai Timur, Sumba Timur, TTS dan kabupaten TTU dengan berpakain adat.
“Deville kebangsaan ini diikuti seluruh peserta dengan pakaian adat daerah masing-masing”, ujar Manuk.
Sementara itu Kakanwil Agama NTT Marsel Sarman mengatakan, Pesparani merupakan istilah baru namun Pesparawi, MTQ dan lainnya tidak asing lagi bagi warga NTT.
“Mungkin istilah baru tapi sebenarnya sama dengan MTQ, Pesparawi, Utsaba Dharma Gita. Ini pertama kali digelar di Indonesia dan juga di NTT”, kata Marsel.
Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Geradus Duka Pr mengemukakan, Pesparani merupakan pengakuan gereja akan music liturgy gereja yang bukan hanya tanggung jawab kaum tertabis tetapi seluruh umat gereja Katolik.
“Gereja melihat bahwa partisipasi di dalam liturgi gereja Katolik termasuk lagu-lagu bukan milik kaum tertabis tapi juga milik umat”, ungkapnya.
Sedangkan Ketua LP3K NTT Fransiskus Salem mengatakan, penyelenggaraan Pesparani terjadi setelah terbentuknya LP3K oleh Menteri Agama disusul pembentukan di provinsi oleh Gubernur dan kabupaten kota oleh Bupati / Walikota.
“Lembaga ini hadir berdasarkan peraturan Mentri Agama nomor 35 / 2016. Tahun 2017 Dirjen Bimas Katolik mengeluarkan sebuah peraturan yang menindaklanjuti Peraturan Mentri tersebut. Satu bulan setelah keluar Keputusan Bimas Katolik Gubernur langsung mengeluarkan Keputusan tentang LP3K. Begitu dibentuk ada satu tugas yang menanti untuk segera dilaksanakan yakni, Pesparani”, urai Mantan Sekda NTT ini.
Peserta dari 18 kabupaten kota sudah mulai berdatangan untuk ikut lomba paduan suara dan mazmur dengan jumlah terbanyak dari kabupaten Flotim dan terkecil kabupaten Manggarai.

  • Bagikan